Jumat, 31 Januari 2014

Persiapan Koass


Bagi adik-adik atau teman-teman yang mau masuk koas, tentu ada persiapan khusus yang harus dilakukan baik itu ilmu yang dibawa ke dunia klinik dan beberapa barang yang diperlukan saat koas.

Kalo masalah ilmu, tentu semua ilmu yang sudah kita dapatkan di pre-klinik bermanfaat bagi kelangsungan hidup kita saat koas. Untuk ilmu yang tidak kita dapatkan saat koas seperti ilmu ikhlas dan sabar harus kita persiapakan. Intinya koas itu adalah penggemblengan mental, fisik dan ilmu kita.

Untuk beberapa barang yang perlu dipersiapakan
1. Stetoskop; alat ini sangat bermanfaat bagi koas di lab manapun karena penting untuk melakukan auskultasi dan alat tambahan untuk mengukur tekanan darah. jadi ini adalah barang WAJIB koas
 

2. Tensimeter :alat ini sangat bermanfaat bagi koas di lab manapun karena penting untuk mengukur tekanan darah yang merupakan tanda vital pasien. Untuk kemudahan penggunaan, menurut saya lebih enak yang menggunakan jarum.


3. Termometer : pakai yang digital lebih baik


4. Jam tangan : untuk menghitung RR dan nadi,

5. Meteran : penting untuk stase obgyn untuk mengukur TFU dan anak untuk antroprometri



6. Penlight : penting untuk stase IPD, anak, neuro, untuk evaluasi pupil dan refelek cahaya
 
7. Hammer refleks : ada 2 jenis hammer refleks yang segitiga sama yang seperti hammer pada umumnya.., ada keuntungan masing2 jenis, yang segitiga itu ujung lancip, jadi pas atau sesuai untuk pemeriksaan reflek patologi seperti babinski kalo yang seperti hammer itu bisa ujungnya tumpul tapi dalamnya bisa dibuka untuk pemeriksaan sensoris raba
Reflex Hammer Reflex Hammer
8. Jas Lab dan Baju Jaga
Untuk jas lab dan baju jaga minimal punya 3, supaya ada cadangan jika sewaktu2 baju kita kotor atau terkena sesuatu saat jaga maupun stase



Kamis, 30 Januari 2014

Cerita Koass Ilmu Kesehatan Anak

Bismillahirrahmanirrahim

Setelah melewati laboratorium Ilmu Kesehatan Anak, ada beberapa hal yang bisa dibagikan terutama pengalaman dan referensi...

Untuk pengalaman tentunya ada suka dukanya....

Suka : banyak ilmu baru yang saya dapatkan di IKA terutama yang berkaitan dengan  ilmu terapan dan melihat langsung kasus yang sebelumnya telah dipelajari di pre klinik, dimana saat di pre klinik mungkin kita hanya bisa membayangkan, atau bahkan kita tidak mengerti maksud dari materi di preklinik, akan tetapi saat koas kita bisa melihat langsung kasus, bahkan ikut "membantu" manajemen terapi dari pasien sehingga mungkin dengan seperti itu kita jadi paham dan mungkin akan ada retensi memori di otak kita tentang materi tersebut.
kasus yang sering di jumpai di lab IKA

1. Diare (kasus diare yang datang ke IGD biasanya sudah tahap dehidrasi ringan hingga berat bahkan syok), mungkin penyakit ini terlihat sepele, tapi justru disitulah bahayanya. Banyak orang tua yang tidak sadar bahwa anaknya telah jatuh pada kondisi dehidrasi berat, hingga datang di IGD sudah dengan kondisi syok terutama anak-anak dengan status gizi overweigh atau obese.
2. Pneumonia
3. Kejang Demam
4. Tonsilofaringitis akut (kasus poli yang paling banyak)

dan banyak lagi yang lain tapi gak sebanyak yang diatas...

Duka : sebagai koas tentu kita sering melakukan kesalahan, sesuai dengan singkatan KOASS (kumpulan orang selalu salah) apalagi di lab besar seperti IKA, tentu fisik dan mental kita diuji dan disinilah kesabaran dan keikhlasan itu diperlukan.

"Maka sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan" QS Al insyirah : (5-6)


Untuk referensi yang sering saya gunakan di Lab IKA :


1. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di RS WHO
2. MTBS ( Manajemen Terpadu Balita Sakit)
3. Panduan Kejang Demam
4. Panduan Tata Laksana Diare